Ordo Lepidoptera: Kupu-Kupu dan Ngengat yang Menyebabkan Baglog Terserang Ulat Pemakan Serbuk
Apa itu Ordo Lepidoptera?
Ordo Lepidoptera adalah kelompok serangga yang terdiri dari kupu-kupu dan ngengat. Pada umumnya, kita mengenal mereka dengan sayap yang indah dan berwarna-warni, terutama kupu-kupu. Namun, ada beberapa jenis ngengat dan kupu-kupu yang dapat merusak tanaman dan bahan organik, termasuk baglog yang digunakan dalam budidaya jamur.
Bagaimana Ulat Pemakan Serbuk Bisa Merusak Baglog?
Pada tahap kehidupan awal, kupu-kupu dan ngengat bertelur dan larvanya yang menetas disebut ulat. Ulat-ulat ini memiliki nafsu makan yang besar, terutama terhadap bahan organik seperti serbuk kayu yang digunakan untuk membuat baglog dalam budidaya jamur. Mereka menggali dan memakan serbuk kayu dalam baglog, yang pada akhirnya dapat merusak struktur baglog dan menghambat pertumbuhan jamur.
Jenis Ngengat yang Sering Menyerang Baglog
Beberapa jenis ngengat dari ordo Lepidoptera yang sering menyerang baglog antara lain:
1. Ngengat Makanan (Plodia interpunctella)
Ngengat ini sering ditemukan di tempat penyimpanan makanan atau bahan organik. Larvanya akan memakan serbuk kayu dalam baglog dan bisa mengurangi kualitas media tanam untuk jamur.
2. Ngengat Gudang (Ephestia spp.)
Jenis ngengat ini juga suka bertelur di tempat yang mengandung bahan organik, seperti serbuk kayu. Ulatnya akan merusak baglog dengan memakan media tanamnya.
Dampak Serangan Ulat Pemakan Serbuk
Serangan ulat pada baglog jamur dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti:
Kerusakan Baglog: Baglog yang terinfeksi ulat jadi rusak, dan jamur yang tumbuh di dalamnya terhambat.
Penurunan Hasil Jamur: Jika baglog rusak, miselium jamur akan kesulitan tumbuh, sehingga hasil panen jamur menjadi sedikit.
Kontaminasi: Ulat yang memakan serbuk kayu bisa meninggalkan kotoran yang berpotensi menyebabkan infeksi oleh bakteri atau jamur liar.
Cara Mengatasi Serangan Ulat pada Baglog
Untuk menghindari serangan ulat pemakan serbuk, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan:
1. Jaga Kebersihan Lingkungan
Pastikan area tempat budidaya jamur bersih dari bahan organik yang bisa menarik ngengat, seperti sisa-sisa kayu atau tanaman.
2. Simpan Baglog dengan Baik
Pastikan baglog disimpan di tempat yang terlindung dari serangga, misalnya di ruang tertutup atau menggunakan kawat nyamuk.
3. Gunakan Perangkap Ngengat
Anda bisa memasang perangkap untuk ngengat di sekitar area budidaya jamur. Perangkap ini bekerja dengan menarik ngengat menggunakan feromon (zat yang diproduksi ngengat jantan untuk menarik betina). Dengan cara ini, ngengat dewasa dapat tertangkap sebelum sempat bertelur.
4. Penggunaan Insektisida Alami
Jika serangan sudah parah, bisa menggunakan insektisida alami yang terbuat dari tanaman seperti daun nimba (neem) untuk mengusir atau membunuh ulat dan ngengat.
Kesimpulan
Ordo Lepidoptera, yang mencakup kupu-kupu dan ngengat, memang terkenal karena keindahan sayapnya, namun beberapa jenisnya dapat menyebabkan masalah besar bagi petani jamur. Ulat pemakan serbuk dari ngengat ini bisa merusak baglog dan mengurangi hasil panen jamur. Dengan menjaga kebersihan dan melakukan pencegahan seperti menggunakan perangkap ngengat dan menyimpan baglog dengan baik, kita bisa menghindari kerusakan yang disebabkan oleh ulat ini.
Komentar
Posting Komentar